Cara Menerapkan Metode Diet Intermittent Fasting, Beserta Manfaatnya
Mempunyai tubuh yang ideal menjadi hal yang diidamkan oleh banyak orang. Tak hanya untuk meningkatkan rasa percaya diri, tubuh dengan lemak yang berlebih akan rentan dengan berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membakar lemak
yang berlebih pada tubuh. Namun, hal yang dilakukan tersebut tidak membuahkan
hasil yang baik dan sesuai dengan harapan, seperti diet contohnya.
Banyak jenis diet yang ditawarkan untuk kamu lakukan. Dalam
pelaksanaannya, ada baiknya kamu meriset terlebih dahulu cara dan efek samping
yang akan kamu dapatkan setelah melakukan diet tersebut.
Seperti contoh diet intermittent fasting. Pernah mendengar jenis program penurunan beratbadan yang satu ini sebelumnya? Program yang satu ini merupakan jenis diet yang
cocok untuk direkomendasikan pelaksanaannya. Simak, penjelasan di bawah ini!!
Pengertian Intermittent
Fasting
Intermittent
fasting (diet puasa) adalah metode penurunan berat badan yang
dilakukan dengan berpuasa, guna mengatur pola makan selama beberapa waktu. Selama
waktu yang ditentukan, kamu masih bisa mengonsumsi air putih atau minuman di
antara beberapa waktu tesebut.
Jenis diet yang satu ini mendapatkan banyak dukungn
dari beberapa penggunanya seperti kaum selebriti, karena mendapatkan penurunan
berat badan yang kontras, serta kesehatan sebagai bonusnya.
Berbeda dengan metode diet lain pada umumnya yang
hanya mengurangi porsi makanan dan memilah jenis makanan yang harus dikonsumsi,
intermittent fasting lebih mengatur
kebiasaan waktu makan.
Manfaat Intermittent
Fasting
Di balik terciptanya metode penuruna berat badan yang
satu ini, paastinya ada manfaat yang bisa kamu jadikan alasan untuk menerapkan
jenis diet yang satu ini. Simak penjelasannya:
- Mengubah fungsi hormon, sel dan gen
- Meningkatkan fungsi otak
- Mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam
tubuh
- Mempertahankan berat badan ideal
- Meningkatkan
sistem metabolisme
Jikalau kamu mempunyai pola makanan yang tidak teratur
setiap harinya karena terlalu sering makan di luar atau lebih senang
mengonsumsi makanan yang tidak sehat, kamu bisa menjalani intermittent fasting untuk mengubah perilaku makanan sehat.
Jenis diet yang satu ini juga membantu kamu untuk
mengendalikan tekanan darah serta kolestrol karena adanya proses pembakaran
lemak akibat puasa yang dilakukan, dan membuat hormon insulin sensitif terhadap
makanan.
Intermittent fasting akan
membantu kamu untuk mendapatkan peremajaan dan juga perbaikan agar tubuh
semakin bugar secara menyeluruh. Organ-organ tubuh akan terawat dan terhindar
dari kerusakan.
Cara
Melakukan Intermittent Fasting
Dalam melakukan diet yang satu ini, ada peraturan beragam
dalam hal pengurangan konsumsi makanan yang harus kamu ikuti. Biasanya, tipe
diet ini memberikan waktu seminggu untuk berpuasa.
Selama waktu yang ditetapkan, ada baiknya untuk
mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sedikit, bahakn tidak makan sama sekali
jikalau bisa. Jikalau merasa terlalu berat dengan metode yang satu ini, ada
beberapa cara jitu untuk melakukannya. Simak penjelasan berikut:
1. Metode 16/8
Peraturan pertama dengan metode ini adalah, kamu harus
berpuasa selama 16 jam setiap harinya, dan 8 jam lalgi bisa kamu gunakan untuk
waktu makan.
2. Eat-Stop-Eat
Cara yang sati ini mngharuskan kamu untuk tidak
mengonsumsi makanan sama sekali selama 24 jam dalam beberapa hari setiap
minggunya. Semisal, kamu berhenti mengonsumsi makanan di malam hari, maka kamu
tidak akan makan sampai malam esok harinya.
Malam berikutnya kamu bisa makan dan berhenti lagi
makan untuk esok malamnya kemudian.
3. The 5:2 Diet
Tipe yang satu ini dilakukan dengan cara mengurangi
jumlah konsumsi hingga 25% dari jumlah normal, sekitar 500 – 600 kalori per
hari atau setara dengan satu kali porsi makan.
Nah, itu dia beberapa hal yang harus kamu ketahui
tentang intermittent fasting. Ketahui
dahulu metode diet yang ingin kamu lakukan untuk mendapatkan tubuh ideal yang
kamu inginkan ya, semoga artikel ini membantu.